Sunday, August 15, 2010

Kriteria kemampuan Membaca cepat

         
Membaca cepat  
v  Pengertian Membaca Cepat        
              Pada era  informasi ini , sarana bacaan semakin bertambah sementara itu waktu yang kita miliki tetap dan tidak bertambah . untuk itu kita harus memiliki cara dalam mengantisipasinya , yaitu dengan meningkatkan kecepatan membaca . Dan kecepatan membaca dapat diperbaiki dengan cara berlatih . Dengan demikian waktu yang digunakan untuk membaca akan bertambah singkat Baldrige ( 1979 ) berkata bahwa setiap  calon cendekiawan abad modern ini dituntut membaca 850.000 kata / menit  . Jika hanya mampu membaca 250 kata / menit , dalam seminggu anda harus membaca kira – kira sejam , artinya 8 jam per / hari . Agar dapat memanfaatkan waktu dengan efisisen maka seseorang perlu memiliki keterampilan membaca cepat. 
               Membaca cepat memerlukan konsentrasi yang tinggi . Membaca cepat sebagai suatu keterampilan belajar membantu memperoleh informasi lebih cepat ketika kita harus menyerap fakta – fakta dan sejumlah bahan yang kita hadapi dengan cepat. Membaca cepat akan memperpendek waktu membaca dan meningkatkan besaran bahan yang bisa kita baca , namun untuk penyerapan yang berarti, penghentian atau jeda yang strategis masih diperlukan untuk memantapkan bahan – bahan yang telah di serap. 
              Strategi membaca cepat dilakukan dengan tujuan untuk memahami intisari bacaan , bukan bagian – bagian rinciannya yang begitu detail , selain itu yang dimaksud membaca cepat adalah membaca menggunakan waktu yang singkat , efektif dan intensif , oleh karena itu strategi membaca cepat menuntut kecepatan yang paling tinggi yang bisa dilakukan seseorang . 

v  Manfaat membaca cepat  
           Membaca cepat ( MC) mempunyai  beberapa keuntungan , terutama dalam keadaan seseorang terdesak waktu .Dengan Membaca cepat (MC) , orang dapat meninjau kembali secara cepat materi  yang pernah dibacanya memberi kesempatan untuk membaca secara lebih luwes bagian – bagian bacaan yang sudah sangat dikenal atau dipahami, perhatian bisa difokuskan pada bagian – bagian yang baru dan belum dikuasai.
          Membaca cepat akan terasa juga manfaatnya pada waktu membaca survey . Dengan Membaca cepat ( MC)  orang bisa memperoleh pengetahuan yang luas tentang apa yang dibacanya sesuai dengan sifat bacaan yang tidak memerlukan pendalaman .
            Kunci utama Membaca cepat ialah melaju terus , pada waktu anda mulai berlatih , ingatlah bahwa anda akan berusaha untuk membiasakan gerakan mata dan proses berfikir yang diperlukan dalam Membaca cepat. Pada permulaan latihan Membaca cepat, pemahaman isi bacaan tidaklah terlalu diutamakan .Upaya menanamkan ” keinginan untuk membaca cepat .”itu yang pertama kali ditumbuhkan .

v  Kecepatan Efektif Membaca         . 
  Rincian rata – rata kecepatan baca  yang disesuaikan dengan keperluan baca :
a.       Kecepatan 1000 kpm atau lebih digunakan pada saat membaca skimming atau scanning dengan tujuan mengenal bahan bacaan yang akan dibaca , mencari jawaban atas pertanyaan tertentu , mengetahui struktur organisasi bacaan , mencari gagasan pokok , mendapatkan kesan umum suatu bacaan dan lain –lain.
b.       Kecepatan baca 500-800kpm ( tinggi )digunakan untuk membaca bahan bacaan yang mudah / ringan atau yang atau sudah dikenal , membaca novel ringan untuk mengetahui jalan ceritanya .
c.       Kecepatan antara 350- 500 kpm ( cepat )digunakan untuk membaca bacaan mudah yang bersifat deskriptif / informatif dan bacaan fiksi yang agak sulit untuk menikmati keindahan sastranya atau mengantisipasi akhir cerita .
d.       Kecepatan antara 250-350kpm ( rata – rata ) digunakan untuk membaca fiksi yang kompleks guna menganalisis watak tokoh dan jalan cerita atau bahan – bahan nonfiksi yang agak sulit untuk mendapatkan detail informasi , mencari hubungan atau membuat evaluasi tentang ide penulis
e.       Kecepatan antara  100-125 kpm ( lambat ) digunakan untuk mempelajari bacaan yang sukar , bahan bacaan ilmiah yang bersifat teknis , analisis nilai sastra klasik , memecahkan persoalan yang dirujuk bacaan yang bersifat instruksional ( petunjuk )

            Menurut Ahmad slamet Harjasujana (1988) , KEM ( kecepatan Membaca efektif )ialah  kecepatan yang dicapai oleh pembaca berdasarkan rumus banyaknya jumlah kata dibagi panjangnya waktu yang diperlukan , diperbanyak dengan persentase skor yang diperoleh
             Sedangkan Tampubolon ( 1990) menyebutkan bahwa KEM ( kecepatan Membaca efektif ) ialah kecepatan membaca dan pemahaman isi secara keseluruhan , jadi ada dua aspek yang diperhatikan dalam kecepatan efektif membaca yaitu kecepatan membaca dan pemahaman terhadap isi bacaan .               
           Berdasarkan pengalaman selama lebih dari tiga puluh tahun melatih orang untuk membaca lebih cepat , seperti yang disarankan oloh Gordon Wainwright ( 2001: 13) kita harus menetapkan target berikut : peningkatan membaca cepat : 100% , tingkat kemampuan mengingat informasi yang telah dibaca paling tidak 70% 

        Untuk mengukur KM ( Kecepatan membaca ) seseorang , perlu dilakukan hal – hal sebagai berikut :
1) Mengukur kecepatan membaca ( KM)
            Untuk menghitung KM dapat digunakan rumus sebagai berikut :

                       Jumlah Kata Dalam Bacaan
           KM=  _______________________
        
                    Lama Membaca dalam sekon : 60
2) Mengukur Pemahaman Isi (PI)
            Cara mengukur pemahaman isi wacana adalah dengan menghitung persentase skor jawaban yang benar atas skor jawaban ideal dari pertanyaan tes pemahaman bacaan , yang dirumuskan :

                 Skor jawaban benar
PI     =____________________x100%
              Skor jawaban ideal

3) Mengukur kemampuan membaca (KM )
                 KB         PI
  KM=________x_______  KPM
              SM:60       100     

Keterangan :
KM             =Kemampuan membaca
KB              =jumlah kata dalam bacaan
SM            =jumlah sekon ( detik) membaca
PI/100       =persentase pemahaman isi
KPM        =jumlah kata permenit          ( Tampubolon , 1987:245 )


                                       Daftar Pustaka
Ø  Harjasujana , Akhmad Slamet . 1996 . Membaca 2 .Jakarta . Depdiknas
Ø  Harras ,Kholid. Membaca 1 . 1997. Membaca . Jakarta . Depdiknas
Ø  Nurhadi . 1987 . Membaca Cepat Dan Efektif . Bandung : Sinar Baru Dan YA3           Malang .
Ø  Soedarso . 1993 . Sistem Membaca Cepat Dan Efektif . Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Ø  Suyatno , 2004.Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra . Surabaya : SIC
Ø  Tarigan , Henry Guntur . 1979. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa . Bandung : Angkasa.






No comments:

Post a Comment