Resensi berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recenser, yang memiliki arti melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas sebuah buku. Tindakan meresensi buku dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas (samad, 1997;1).
Suatu jenis tulisan lain yang mempunyai titik singgung dengan ringkasan dan ikhtisar adalah resensi. Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau suatu buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil /karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak(keraf, 1979:274)
Seorang penulis pertimbangan buku bertolak dari tujuan untuk membantu para pembaca dalam menentukan perlu tidaknya membaca sebuah buku tertentu, atau perlu tidaknya menikmati suatu hasil karya seni. Bila pertimbangan yang diberikan itu tetap memperhatikan titik tolak tadi, maka penulis secara terus- menerus akan berusaha menyesuaiakan pertimbangannya dengan selera pembaca. Dalam arti yang lebih luas, resensi itu dibuat juga untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap karya- karya seni lainnya, seperti drama, film, sebuah pementasan, dan sebagainya.
Dasar resensi buku adalah untuk memberi pertimbangan atau penilaian secara objektif atas sebuah hasil karya atau buku, penulis harus memperhatikan dua factor, yaitu:pertama, penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya, dan kedua ia harus menyadari sepenuhnya apa maksudnya membat resensi itu.
Kegiatan resensi tentu mempunyai tujuan. Jika dicermati, pemuatan resensi buku sekurang- kurangnya mempunyai lima tujuan. Kelima tujuan itu sebagai berikut:
1. Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
2. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku.
3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
4. Menjawab pertanyaan yang timbul jika seseorang melihat buku yang baru terbit.
5. Untuk segolongan pembaca resensi yang :
a. Membaca agar mendapatkan bimbingan dalam memilih buku- buku.
b. Setelah membaca resensi berminat untuk membaca atau mencocokkan seperti apa yang ditulis di dalam resensi.
c. Tidak ada waktu untuk membaca buku kemudian mengandalkan resensi sebagai sumber informasi
No comments:
Post a Comment